FORMULA PENGUMPUL KEKAYAAN

Senin, 11 Oktober 2010

MENGENAL DIRI SENDIRI


Makhluk Paling Sempurna
“Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (At-Tin : 4)

Manusia adalah mahluk Allah yang paling mulia. Di dalam al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat Allah yang memulyakan manusia dibandingkan dengan mahluk yang lainnya. Dan dengan adanya ciri-ciri dan sifat-sifat utama yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia menjadikannya makhluk yang terpilih diantara yang lainnya, memegang gelar sebagai khalifah di muka bumi untuk dapat meneruskan, melestarikan, dan memanfaatkan segala apa yang telah Allah ciptakan di alam ini dengan sebaik-baiknya.
Manusia diciptakan sebagai makhluk paling mulia dan terbaik di antara makhluk ciptaan Tuhan lainnya karena dibekali berbagai macam potensi yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Namun terkadang, kita tidak sadar bahkan tidak tahu sama sekali apa potensi yang ada pada diri kita sehingga terkadang kita hidup dengan kondisi seadanya, mudah menyerah dan tidak mempunyai impian besar. Kita menjalani rutinitas hidup apa adanya tanpa ada kekuatan untuk menjadikan hidup kita lebih baik.
Potensi yang dimaksud di sini adalah anugrah Allah yang diberikan pada manusia yang dapat didayagunakan sehingga manusia dapat menjalankan tugas, fungsi dan perannya di muka bumi.


Manusia adalah salah satu makhluk Allah yang paling sempurna, baik dari aspek jasmani (fisik) dan juga aspek akal, lebih-lebih rohaniyahnya (spiritual). Aspek jasmani dapat dilihat oleh manusia. Sedangkan aspek rohani bersifat nur /cahaya, ruh, gaib, yang tidak tampak oleh manusia.. Tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk taat dan patuh pada- Nya, melalui ajaran-ajaran agama yang diberikan, yaitu Islam. Dalam ajaran Islam, ajarannya diyakini mampu membawa manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Allah Swt telah menciptakan kita dengan sebaik-baik bentuk dengan sebaik-baik kondisi, dan dengan sebaik-baik sarana. Ia telah memberikan hati nurani kepada kita. Ia telah memberikan akal pikiran kepada kita. Ia telah memberikan fisik yang sebaik-baiknya untuk kita. Ini adalah modal dasar kita sebagai manusia, dan tentunya modal dasar ini tidak akan berfungsi optimal selama kita tidak mendayagunakannya.


Potensi ini bersemayam dalam diri kita. Jika kita mampu mendayagunakannya kita akan mampu berbuka berbagai pintu menuju prestasi hidup nan gemilang. Potensi ini adalah karunia Allah yang dikaruniakan kepada kita sebagai manusia. Ia adalah kekuatan yang bersemayam dalam diri kita, seberapa besar dan bagaimana kadarnya maka kita lah yang harus mencari tahu. Kekuatan inilah yang akan membentuk kehidupan, membentuk persepsi kita, dan menjadikan segalanya efektif bagi kehidupan kita. Kekuatan inilah yang akan mendorong pikiran, perasaan dan tindakan kita untuk menghasilkan hal-hal gemilang yang kita inginkan.


Dalam hidup ini, kita sendirilah yang paling menetukan perasaan kita, pikiran kita bekerja, dan bagaimana tindakan-tindakan yang kita ambil. Perasaan, pikiran, dan tindakan seseorang pada awalnya bersumber pada bagaimana orang tersebut memberi makna terhadap apa yang terjadi dalam hidupnya.


Untuk dapat memaksimalkan potensi yang Allah berikan itu kita harus mengenali dan memahami satu persatu potensi tersebut. Apa saja fungsi dan kelebihan masing-masing. Jika semua potensi itu sudah kita kenal, pahami, dan daya gunakan maka akan mudahlah bagi kita dalam memperoleh kesuksesan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat sebagi khalifah Allah di muka bumi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar